Jumat, 23 Januari 2009

Seandainya Ada Ganti Untung


Pembangunan fasilitas publik di negara ini, kerapkali berbenturan dengan masalah pembebasan lahan. Mulai pelebaran jalan, pembangunan pasar, terminal, sekolah, dan sebagainya. Begitu padatnya permukiman di Jawa, khususnya, menyulitkan untuk mencari lahan yang luas guna tujuan-tujuan di atas. Tak pelak, cara menggusur rumah warga atau bangunan lain, menjadi pilihan.



Presiden dan Menteri pun Bersedih

Entah apa yang salah dari kebijakan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun lalu. Entah faktor apa yang membuat dampak penurunan yang dilakukan pemerintah hingga dua kali itu tak segera terasa. Yang jelas, meski harga BBM sudah terkoreksi dua kali, harga-harga sektor lain tetap bergeming. Bahkan ada beberapa yang justru naik.



Teorinya, saat pemerintah menurunkan harga BBM subsidi, efek dominonyanya juga cepat terjadi di berbagai sektor. Itu seperti jika pemerintah menaikkan harga. Bahkan sebelum benar-benar terealisasi, saat harga diumumkan naik, harga barang lain keburu naik. Tapi kali ini tidak.

Minggu, 18 Januari 2009

Hore, Harga BBM Turun Lagi



Pemerintah kembali menurunkan harga BBM, khususnya bensin dan solar bersubsidi mulai hari ini. Harga bensin turun menjadi Rp 5.000 per liter dan solar menjadi Rp 4.800 per liter. Tentu saja beragam respons dan komentar muncul menanggapi kebijakan ini. Banyak yang senang, ada juga yang sinis, bahkan menuding ada udang dibalik batu atas keputusan itu.


Yang jelas bagi pemerintah, penurunan ini diharapkan bisa berimbas pada turunnya inflasi sehingga tekanan terhadap rupiah tidak terlalu tinggi. Pagi ini, pada perdagangan valas pukul 07.50 WIB, rupiah berada di posisi Rp 11.350 per dolar AS dan ditransaksikan di kisaran Rp 11.300-11.400 per dolar AS. Posisi rupiah diprediksi relatif tak banyak berubah karena permintaan terhadap dolar AS kini sudah tidak begitu tinggi lagi dan cenderung stabil.


Sabtu, 17 Januari 2009

Neo Ga Ngompol Lagi

Horeee, Neo dah ga ngompol lagi. Kapan yah tepatnya, em 2 taon lebih, eh 3 taon lewat kali (kok lupa ya, wah emak piye iki). Yang jelas, atas kesuksesan ini, pantas diberi reward sesuai dengan janji Mi-Pi. Scooter Poo. Selamat ya nak. Met bermain, yang kuat ya nggenjotnya, biar si skuter melaju kencang. (Biar bisa menang lomba naik skuter, kaya Mi, pas tujuhbelasan kemaren he he he)

Dibalik kejadian ngga ngompol lagi ini ada cerita cukup lucu. Pas mulai satu taon, Neo emang udah tak ajarin toilet training. Jadi dia mulai dibiasakan pipis dan BAB di toilet. Baru bener2 lulus pas udah 2 taon untuk pipisnya. Nah sejak itu targetnya ganti gimana ngga ngompol lagi kalo bobo. Selain biar kasur ngga pesingggg juga biar pengeluaran buat beli diapers berkurang. Tak itung2 lumayan lo kebutuhan beli diapers. Neo kan pake Mamy Poko Pants, satu bulan kurleb habis 1,5 pak. Dengan harga per pak sekitar 84 ribu termurah, yah 120 ribu bisa berhemat. Lumayan kan, iya kan... he he

Tapi yak, udah menerapkan segala cara, acara ngompol saat tidur tetap berlangsung. Mulai ditatur (yang ini emang sering males emaknya), trus nyediain ember di kamar (Cuma dua hari aja sih hi hi), dipipisin dulu pas mau bobo (kalo ini terus, gampang sih), apa lagi yak... Itu aja sih he he.

Pengen Scooter Poo

Saat 3 tahun, Neo mulai gemar melihat VCD Teletubbies.
Flesbek dikit, sebenarnya duluu aku kurang suka dengan pilem ini. Makanya aku ngga pernah beliin pilem ini. Tapi nih tapi, suatu saat tetangga pinjem pilem Thomas Neo, nah sebagai barter Neo dipinjemin Teletubbies. Dari situ dia jadi kenal ama pilem ini. Ternyata kok dia suka. Dan setelah tak liat yah lumayan lah. Akhirnya tiap keluar belanja, Neo pasti minta VCD ini. Taraaa.. sekarang koleksinya ampir sepuluh biji!

Back to scooter poo. Akhirnya dari situ dia kenal yang namanya skuter itu. Nah suatu saat di baby shop deket rumah baru, dia ngliat skuter itu. Trus Neo langsung merajuk pengen beli itu. Waktu tak liat, si skuter lagi on sale, 50% bo. Kondisinya lumayan bagus lagi, cuma ada catnya yang tergores. Biasalah si emak2 langsung tergoda untuk ngebeliin. Mumpung diskon gitu loh. Tapi Pi bilang buat apa. Kan baru beli sepeda (hadiah ultah ke-3 lalu). Lagian skuter ga penting2 amat.

Neo pun mulai merengek. Mi jadi punya ide, toeing.. toeing.
’’Neo boleh beli itu, tapi ntar. Kalo celengannya udah cukup buat beli. Makanya yang rajin nabung ya.’’ Dia pun punya argumen, ’’Tapi kan masih lama penuhnya Mi. Celengannya kan besar.’’ Yak tau aja ni si anak. (Dia memang tak beliin celengan kaleng yang paling besar. Padahal mengingat ngisinya sering lupa, dan cuma recehan cepekan doang, penuhnya ya bisa bertahun-tahun). Tak kurang akal si emak menjawab. ’’Ya udah deh, ntar Mi beliin kalo Neo udah nggak ngompol lagi.’’ Rupanya jawaban ini membuat dia ga minta lagi.

Pas udah jalan pulang, baru kepikiran kalo jawabanku tadi memberikan pelajaran ke anak. Pertama, mengajarkan bagaimana jika kita punya keinginan itu tidak selalu bisa terwujud. Butuh pengorbanan dan usaha. Dia harus rajin menabung dulu biar dapet apa yang dia inginkan. Selain itu, ini bisa sebagai motivasi bagi dia untuk berhenti ngompol.

Dan akhirnya, hampir setengah taon kemudian, Neo mendapatkan apa yang dia inginkan itu. Itu setelah dia selama 1 minggu penuh bener2 ngga ngompol. Soal celengan, ya ngga jadi dibuka, la wong setengah aja belum dapet he he he. (bisa sampe lulus TK kamu nak buka celengan ini). Waktu dapetin tu barang, duh Neo senengnya minta ampun. Yang ngga seneng ya emaknya. La wong tu barang udah ngga ada yang diskon lagi. Tapi yawes lah, kan emang udah janji. Janji emang harus ditepati meski kepada si anak kecil.

Jangan Lama-Lama Pi......


’’Pi mau ke mana?’’
’’La kakak mau ke mana?’’
’’Lah papi ki piye to? Ini mau ke mana?’’
’’Yah tindak (pergi). Kakak mau nggak?
’’Ya mau pi, tapi jangan jauh-jauh ya. Ntar kakak dicari umi.’’

Wakakak kakak. Pi langsung tersenyum-senyum simpul, wah bisa ge er nih Mi. (dalem ati Pi, padahal Mi tuh seneng nak mbok tinggal pergi)

Itu sepenggal pembicaraan si sulung Neo dengan Pi. Ceritanya nih, siang-siang gitu Pi ngajakin Neo n Zico keluar. Biasalah urusan lelaki he he Ke Bengkel! Nah karena agak jauhan, nggak nyampe2, so Neo nanya gitu ke Pi. Yang bikin nggak kuku ya jawabnya itu lo. NTAR DICARI UMI

Emang sih, aku sering bilang, ’’Aduh kakak ke mana aja, dicari umi lo tadi.’’
Itu semisal dia baru naik sepeda sore-sore di sekitar rumah, atow habis ke luar rumah trus dia ngga ada. Yah akhirnya gitu deh, kalo dia perginya lama nggak sama Mi
Jadinya ngomongnya gituw....

Ada satu pelajaran bagiku. Bagi anak-anak, secara tidak langsung apa yang sering kita ucapkan, bakal terekam di memorinya. Bahkan apa yang sebenarnya tidak ingin kita tanamkan ke dia. Sisi baiknya, jika kita konsisten mengatakan atau menceritakan sesuatu ke anak, maka itu akan diingatnya. Jadi kita memang harus hati-hati dalam mengucapkan segala sesuatu ke anak. Jangan sampai nantinya bakal menjadi bumerang bagi diri kita sendiri. Karena kadang nih untuk ngeles ke anak, kita asal-asalan aja njawab. Padahal itu akan diingatnya dan bukan tidak mungkin suatu saat akan ditanyakan lagi. So, be careful.

Ngeblog lagi

Akhirnya, bikin blog lagi…
Sebenernya akhir 2004 lalu aq dah bikin blog. Tapi ya gitu deh, karna sok sibuk (males pastinya), blognya nggak diurus. Jangankan diapdet, dibuka aja nggak
Tapi kalo kalo baca2 blog tetap nggak terlewatkan
Nah sekarang neh pengennya aktif nulis lagi
Tapi ternyata, pas mau buka blog yang dulu
La kok lupa alamat blog itu apa... gubrakkkk
Dicari2 kok nggak nemu, yawes akhirnya bikin lagi
Untungnya neh, beberapa tulisan dulu masih tak simpen
Jadi bisa diposting lagi, tapi ya pelan2 deh....

Motor Disita? Ah Biasa


Tertangkapnya debt collector yang mengaku dari sebuah perusahaan pembiayaan kendaraan beberapa waktu lalu, tak mengagetkan. Perkara sita- menyita kendaraan ini memang biasa kita dengar saat pembayaran kredit itu mulai tersendat. Hal ini juga sah secara hukum mengingat itu sudah ada klausul dalam perjanjiannya.

Kemampuan daya beli masyarakat kita memang masih terbatas. Tak heran, jika 70-80 persen pembelian kendaraan, baik motor atau mobil, dilakukan dengan cara kredit. Apalagi untuk memperoleh kredit kendaraan sekarang ini sangat gampang. Perusahaan pembiayaan atau sering disebut leasing yang memberikan kredit, seperti berlomba-lomba untuk memudahkan syarat kredit bagi calon pembeli.

Subsidi BBM untuk Siapa?


Pemerintah telah mengambil kebijakan cukup tepat soal premium bersubsidi. Sebuah kebijakan yang win-win solution. Yakni dengan membebaskan harga premium sesuai dengan harga yang berlaku secara internasional. Namun, ada batas atas (ceiling price) yang ditetapkan saat harga premium benar-benar membumbung telalu tinggi. Hal ini dilakukan agar masyarakat tetap bisa menjangkau harga tersebut.

Pakar perminyakan Kurtubi pernah melakukan perhitungan. Saat harga minyak per barel menyentuh USD 140, harga premium adalah Rp 7.000. Sedang saat harga minyak mencapai terendah semisal USD 35 per barel harga premium bisa Rp 3.000.
.....

Awas PHK Mengintai

Tanda-tanda ambruknya sektor riil mulai terasa. Krisis keuangan global yang sedang terjadi, tak pelak ikut berpengaruh pada industri dalam negeri. Beberapa industri mulai merasakan gejala yang terus menggelinding. Daya beli masyarakat yang makin terbatas, membuat angka penjualan sulit melaju. Order ekspor pun terus menurun seiring hempasan krisis di berbagai belahan dunia.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi memprediksi, gelombang PHK bakal marak tahun depan. Jika order terus menurun di tahun depan, jumlah pekerja yang mengalami PHK akan mencapai sekitar 10 persen dari total pekerja saat ini. PHK masal ini tidak bisa terhindarkan karena kondisi pengusaha memang makin sulit sejak krisis karena order terus menurun.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...