Rabu, 12 Desember 2012

Mampir di Raminten Kaliurang


House of Raminten, pasti dong sudah banyak yang nyicip. Atau paling tidak, pernah baca. Apalagi bagi yang ngaku pecinta Yogyakarta. Pasti dibuat penasaran untuk mampir.


Setelah mencicipi aroma Raminten di Kotabaru, akhir bulan lalu saya berkesempatan kembali mengunjungi resto ini. Saat itu saya mampir di resto yang di Jakal, tepatnya Jalan Kaliurang km 15,5 (setelah kampus UII). Kiri jalan kalau dari Yogya menuju Kaliurang. Oiya, nama untuk yang di lokasi ini adalah The Waroeng of Raminten. Jadi penasaran, kalau namanya berbeda, apa ada perbedaan yang lain-lain juga?

Berikut beberapa catatan saya... *cekidot*










 


















Ada tiga tempat dalam kompleks ini. Pertama Mirota Batik & Handycraft, tentu saja. Yang di tengah, ada Bakpia Raminten, dan setelahnya adalah warungnya. Gambar di sebelah kiri bawah adalah gerbang masuk ke warung. Cukup mungil. Gambar kanan bawah, tempat parkir yang lumayan luas.

Pertama yang mengejutkan saya adalah, di warung ini saya tidak perlu mengambil nomor antrian seperti saat mampir di Kotabaru dulu. Bisa saja karena saya datang sudah lewat jam makan, dan bukan saat weekend pula. Atau memang yang di sini lebih sepi?
  
Konsep resto yang di sini berbeda dengan di Kotabaru. Di sini lebih seperti resto alam, banyak taman dan berhawa segar. Karena luas lahan cukup luas, so tidak perlu harus bertingkat tiga segala seperti di House of Raminten Kotabaru.
  
Pilihan tempat duduknya beragam. Mau duduk di saung2, ada sekitar empat saung *kalau nggak salah ingat*. Ada dua rumah joglo terbuka yang bisa menampung puluhan kursi. Ada juga beberapa set kursi di bangunan utama.

Yang unik-unik -khas Raminten- tentu saja ada.  
Tak usah banyak kata, silahkan saja dipelototi hasil jepretan berikut :p


 




Nah perbedaaan selanjutnya, dan ini masalah utama, adalah beda di menunya. Di warung ini, pilihan menunya tidak sebanyak di Kotabaru. Nasi kucing -yang tentu menjadi menu banyak dipesan- hanya ada dua pilihan, nasi single sama nasi double. 




Setelah menunya berbeda, penyajiannya pun juga berbeda. Menurut saya, yang di warung ini kurang menggugah selera. Di Kotabaru, penyajiannya dibuat kelas bintang lima, dengan wadah yang 'tidak biasa'. Sementara yang di Kaliurang sini, dengan wadah yang biasa, dan penyajiannya juga tak kalah biasanya.


Seperti nasi goreng ayam (11k) yang disajikan di piring oval berikut yang tak jauh beda dengan nasi goreng lain di food court mal. Padahal di Kotabaru, nasi goreng diwadahi piring persegi panjang yang puanjanggg, dan ada beberapa garnish sehingga langsung berselera untuk melahapnya.
  
Menu lainnya dalam gambar adalah, es beras kencur (5k) nasi kucing single (2k) es lemon squash (7k) dan paket nasi ikan bakar (16k). Semua disajikan biasa-biasa saja. Yang lumayan menarik gelas lemon squashnya. Untung saja, soal harga tidak berbeda dengan yang di Kotabaru.



Catatan terakhir, sekaligus kekecewaan saya adalah piring sajinya. Menurut saya, piring-piring ini sudah tidak layak pakai. Pecah atau gumpil di pojokan, yang sangat mengganggu pandangan mata. Seperti ini nih penampakannya. Atau memang ini juga menjadi salah satu keunikannya ya :D


Akhir kata, silahkan datang sendiri, coba sendiri, rasakan sendiri, dan catat perbedaan-perbedaan yang ada. Kalau tidak mau sendiri, ajak saya juga boleh loh :p
Oiya soal review rasa masakan, tidak perlu ya. Karena di sini rasanya memang biasa-biasa saja. Kayaknya, kalau makan di sini memang tidak untuk nyari yang enak-enak dan yummi. Tapi lebih untuk menikmati keunikan dan ketidakbiasaannya.  

8 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. wah mengasyikkan sekali. saya sering ke raminten tapi yang di kotabaru . saya suka suasananya. kalo raminten kaliurang belom pernah masuk. tapi dgn membaca postingan ini, jadi tau deh.

    http://www.inarakhmawati.com/2011/03/nongkrong-di-house-of-raminten.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo perginya bawa krucil n precil kaya saya, cocoknya di kaliurang kali ya. dan jangan malam :p

      Hapus
  3. hiiih..mbak saya dari dulu pengen sebenarnya mampir ke Raminten, lihat posternya jadi maju mundur dan lihat parpirannya yang penuh jadi ragu, khawatir mahal, jebul setelah baca postinganmu baru tahu ternyata tak semahal kuduga,.sip kapan2 kesana mbakyu

    BalasHapus
    Balasan
    1. buat jeng candra merapat yang di kaliurang ini saja. kalo ke kota baru bisa jantungan nanti he he he

      Hapus
  4. tar Anda sedang menunggu moderasi.

    makanannya enak, pastinya mudah mendapatkan makanan khas kuliner jogja,pengenlah makan ke raminten
    Raminten

    BalasHapus
  5. enaknya kue khas jogja, murah dan mudah didapat..nanti pengen nyoba lah..
    Dk Tour Jogja

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...