Cara Membuat Paspor untuk IRT

Postingan ini untuk menjawab pertanyaan beberapa teman soal pembuatan paspor, khususnya teman yang berstatus ibu rumah tangga (IRT). Semoga juga berguna bagi yang lain.

Saat traveling ke luar negeri sudah bukan merupakan barang eksklusif lagi, banyak teman yang ingin membuat paspor, meski belum punya rencana bepergian dalam waktu dekat. Saat ada tiket promo, kalau paspor sudah di tangan kan asik tuh tinggal klik sana klik sini. Nah di sini timbul pertanyaan bagaimana bikin paspornya, bisa nggak, boleh nggak. Apalagi bagi ibu-ibu dharmawanita yang statusnya ibu rumah tangga.
"Gimana kalo diminta surat tugas atau surat undangan?"
"Gimana kalau ditanyain slip gaji?"

Nah, berdasar pemikiran saya 'jiahhh', nggak perlu ngeper duluan lah.
Saya kira, pembuatan paspor saat ini tidak seseram satu dekade lalu kok. Asal punya duit buat membayar, asal bukan koruptor atau buronan yang termasuk daftar cekal, aman kok. Silahkan datang ke kantor imigrasi terdekat dan utarakan keinginan terpendam anda untuk mempunyai buku hijau sakti.

Berikut pengalaman saya saat harus memperpanjang paspor beberapa waktu lalu, dengan status baru di KTP sebagai ibu rumah tangga.

beda sampul paspor baru dan lama (kiri)

Saran saya, jika koneksi internet hal yang mudah, maka sebaiknya mendaftar dulu secara online di website ini. Karena dengan mendaftar online, maka bisa memotong satu antrian, yang berarti penghematan waktu saat datang ke kantor imigrasi. Jadi nggak perlu dateng pagi-pagi, bisa selesaikan dulu urusan rumah :p

Sebelum melakukan pendaftaran online, persiapkan terlebih dahulu dokumen-dokumen sebagai berikut.
KTP WNI
Kartu Keluarga
Akte Kelahiran/Surat Nikah/Ijazah

Semua dokumen diatas di-scan, jadikan hitam putih dan simpan ke dalam format gambar JPG/JPEG. Untuk ukurannya, jangan besar-besar lah, cukup di bawah 1 MB.
Setelah itu buka website Ditjen Imigrasi RI di sini pilih Klik Layanan Publik; Layanan Online; Layanan Paspor Online. Nah daftar aja di situ. Eh bisa pilih hari dan tanggal yang cocok lo saat mau nyamperin kantor imigrasi. Jadi segera konsultasi ke Simbah mencari hari baik ya :p

Sssstttt kalao saya sih milih agak siangan, jadi urusan rumah udah beres semua, yakni sekitar jam 9an :D

Nah pada saat tanggal dan jam disepakati, datang saja ke kantor imigrasi terdekat. Kalau saya sih di Waru, Sidoarjo. Di kantor sini, dilayani untuk sebagian penduduk Surabaya, seperti kecamatan Genteng, Tegalsari, Bubutan, Tambaksari, Gubeng, Rungkut, Sukolilo, Wonokromo, Wiyung dan Dukuh Pakis. Selain itu, penduduk Mojokerto, Sidoarjo dan Jombang, silahkan merapat di sini.

Selain kantor imigrasi Waru, untuk wilayah Surabaya ada kantor Imigrasi Tanjung Perak. Kemudian ada Jember, Blitar, Malang dan Madiun. Horee, di Blitar udah ada, tapi karena saya sudah ber-KTP Sidoarjo, maka saya meluncur ke Waru saja. *yang ini nggak penting*

Yang pengen tahu lengkap untuk wilayah Jawa Timur, silahkan cek di sini.
Sudah tahu, lokasi ke mana yang akan dituju, maka sekarang kita siapkan dokumennya.
Aneka dokumen yang dibutuhkan adalah:
1. KTP asli serta satu lembar fotokopinya.
    Harus KTP lo ya. Tidak boleh SIM, kartu anggota koperasi atau     bahkan kartu cicilan motor :p Oiya fotokopinya dalam lembaran folio atau A4 lo ya. Jangan dipotong dan jangan digabung demi pengiritan.

2. Kartu Keluarga asli dan satu lembar fotokopinya
    FYI, sebaiknya semua dokumen di-copy terlebih dulu, karena di kantor imigrasi biaya copy-nya jauh lebih mahal, dan antrinya itu loh... bikin keringetan :D

3. Akte lahir asli dan fotokopinya atau Ijazah asli dan fotokopinya. Ini sih bisa milih kok, tergantung persediaan di rumah he he.

4. Paspor lama asli dan fotokopi lembar pertama saja, yang ada fotonya itu.

Bagi pemohon paspor baru, saya kurang tahu pastinya. Tapi berdasar penerawangan di Google, kayaknya dibutuhkan surat keterangan 'tidak bekerja atau ibu rumah tangga' dari Kelurahan, yg sebelumnya harus dibuat pengantar RT-RW. Ini dibutuhkan jika status KTP anda masih menyandang status lama alias 'bekerja'.

Tapi jika status pekerjaan di KTP sudah sesuai, alias tertulis 'tidak bekerja' maka tidak perlu membuat surat keterangan dari Kelurahan, tapi harus membeli surat keterangan tidak bekerja di koperasi imigrasi. Harganya sih di bawah 10k.

Warning: Sebaiknya tidak usah 'ngeyel' ke pegawai imigrasi, kalau status ibu rumah tangga itu juga bekerja. Bahkan gajinya bisa dunia akhirat. Saya yakin ini akan sia-sia. Jadi sebaiknya simpan energi untuk siap-siap mengantre saja :D

5. Jangan lupa membawa pulpen hitam. Ingat ya hitam, bukan biru, hijau apa lagi merah. Bisa beli di koperasi kantor imigrasi jika lupa membawa, tapi siap-siap harganya dua kali lipat :p

Jika ingin mantap, baca saja prosedur resmi yang dirilis oleh Ditjen Imigrasi RI. Silahkan dipantengin di sini.

Siap semua, yuks berangkat ke kantor imigrasi terdekat.
1. Masuk ke kantor imigrasi Waru langsung menuju koperasinya. Lurus saja dari pintu masuk, ada di sebelah kanan, sebelum masjid. Beli map formulir seharga tak sampai 10k (lupa :p). Isi dengan pulpen hitam sesuai isian di situ. Tidak perlu menuliskan kode togel di situ ya.

2. Selanjutnya menuju petugas loket bagian pendaftaran online. Kalau tidak salah loket dua. Serahkan map formulir baik-baik dan print out pendaftaran online atau disebut tanda bukti pra permohonan.  
Sertakan senyuman termanis ya.

3. Silahkan duduk dan sabar menunggu panggilan dari mas penjaga loket. Mau narsis, foto-foto di kursi tunggu boleh. Mau update status di FB atau twitter juga tidak dilarang kok.

suasaan antri di depan loket. gambarnya nyulik dari sini

4. Nama anda akan dipanggil, dan silahkan kembali ke loket tadi. Dokumen akan dikonfirmasi, dan tunjukkan dokumen aslinya. Setelah selesai jangan lupa bawa kembali dokumen asli. Kalau lupa, bisa berabe, karena kalau ketlisut siapa yang mau bertanggung jawab coba?

Di sini akan diberi nomor antrian untuk pembayaran di loket pembayaran tentu saja. Silahkan duduk lagi, dan pasang telinga baik-baik agar tidak terlewat saat dipanggil.

FYI:  ada monitor yang menunjukkan sekarang nomor antrian ke berapa. Jika masih agak jauh silahkan keluar dulu mencari panganan jika anda belum sempat sarapan. Di belakang, ada beberapa warung yang menyediakan beragam menu. Misalnya nasi pecel, nasi campur, krengsengan, soto ayam, dan menu standar lain. Yang hanya ingin nyemil ada indomie goreng dan aneka gorengan. Harga masih terjangkau, mulai 1-20k.

5. Setelah dipanggil, menuju loket kasir dan lakukan pembayaran. Siapkan uang cash, karena tidak menerima pembayaran dengan kartu kredit. Apalagi memohon bisa dicicil. lebih baik uang pas, jadi tidak perlu menunggu lama jika sedang tidak ada kembalian.

Yang perlu dibayar sekitar 255k, maaf lupa tepatnya hi hi. Untuk paspor baru atau ganti paspor biaya sama saja ya, jadi nggak perlu minta diskon segala. Jangan lupa tanda bukti pembayaran disimpan baik-baik.

Duduk lagi, antri lagi. Kali ini nunggu giliran foto dan wawancara. Antrian ini lumayan agak lama, karena ngepasin foto itu susah. Apalagi jika ada bayi, yang kadang pake acara nangis dulu, atau nggak mau lihat kamera hi hi.
Mumpung ada waktu, silahkan menyelinap ke toilet. Perbaiki riasan wajah, pertebal gincu dan bedak ho hoiiii. Biar foto di paspor ntar nggak kalah cantik sama artis :D

6. Setelah dipanggil, silahkan siap-siap difoto. Posenya ya seperti pas foto. Tidak perlu tersenyum lebar, menunjukkan dua jari, atau pose alay lain.

Ini gambar suasana pengambilan foto paspor.

sumber foto dari sini ya

Setelah foto, pindah meja ke petugas lain, dan akan ada sesi wawancara.
Nggak usah takut, nggak perlu belajar semalam suntuk sebelumnya.
Yang ditanyakan standar saja kok. Soal ejaan nama sudah betul apa belum. 
Alamat, tanggal lahir dan seterusnya. Mau pergi ke mana dan dalam rangka apa? Ini sih juga bisa dijawab asal tapi yang masuk akal. Misalnya ke Hongkong mau shopping, atau ke Singapura mau berobat. Jangan jawab mau ke bulan, ambilin bulan buat anak yang nangis di rumah ya....
Setelah wawancara, sodorkan tiga jari anda untuk cap tiga jari secara elektrik. Setelah itu tandatangan juga pakai pulpen elektrik.

7. Oke, semua proses sudah selesai. Anda akan diberi tanda bukti untuk mengambil paspor beberapa hari ke depan. Untuk cek apakah paspor sudah jadi atau belum bisa juga kok diintip secara online, atau kirim sms di nomor yang tertera jika anda kelebihan pulsa.

Mengambilnya juga tidak harus pas hari jadi. Boleh lewat beberapa hari asal jangan sampai tahunan, keburu kadaluarsa tuh paspor. Loket pengambilannya ada di luar dekat gerbang masuk, sebelum tempat informasi.
Oiya pengambilan ini tidak harus datang sendiri, jadi bisa nitip suami yang berangkat ke kantor. Asal jangan lupa dibawa tanda bukti pengambilannya.

Dijamin, nggak ribet dan nggak sulit kok. Asal dokumen lengkap, ada uang dan waktu, mending diurus sendiri aja. Selain punya pengalaman dan itung-itung ikut memberantas calo dan meminimalkan korupsi.

Oke, selamat berburu paspor!

paspor2 lama bisa dikumpulin lo, buat koleksi :p