Minggu, 04 November 2012

Nyicip Burger Buto

Sudah lama mendengar kedai ini, tapi belum sempat2 mampir.
Akhirnya kesempatan itu datang akhir bulan lalu, waktu mau mudik Lebaran Haji ke Blitar.  

Berempat bersama The Krucils, saya menyempatkan mampir ke Kedai 27. Lokasinya, di Jalan Sarangan, Malang. Bagi yang belum tahu, jika dari arah Surabaya adalah sebelum pusat kota Malang. Ancer-ancernya, setelah jembatan Arjosari luruuuuss saja. Itu Jalan Sutoyo, ntar melewati Masjid Sabilillah (kanan), Carrefour (kiri), dan setelah Hotel Pajajaran (kiri) perlambat laju kendaraan. Setelah itu siap-siap belok kanan pada perempatan sesudahnya. Itu lah Jalan Sarangan. Jalan lurus saja sekitar 200 meter, kedai ada di kiri jalan, pojokan, depan Alfamart.  Gampang kan?


Oke, lanjut. 
Ada apa di kedai ini? Menu spesialnya tentu saja burger. 
Spesial? Ya iya lah. Orang burgernya gueeede, segede buto he he. Langsung saja, berikut penampakan burgernya. Wuuikkkkkk.














Spesial kedua, harganya mureeee cyiiiinnnn. 10k saja! Kagak pecaya? Ni dia harga di menu aslinya.

Penasaran dengan menu lainnya, saya memesan Buto Long, jangan salah sebut Bu Tolong (ntar nggak ada yang nolongin manyun).
Se-long apa sih? Ni dia perwujudannya…

 Tidak sesuai dengan namanya, harga makanan ini tidak panjang, alias cukup 11,5k saja!


Bagaimana rasanya?
Hmmmm yummy. Rasa jenis ini mengingatkanku sama burger Monalisa yang ada di Jogja sono. Perpaduan roti rumahan dengan mayones Jawa. Bedanya ada pada dagingnya. Jika Monalisa rasa dagingnya lebih berasa. Ya iya lah, beda di harga. Tapi ini memang recommended.

Menu lain yang saya coba adalah Nasi Bakar Tempe Tahu Penyet seharga 5k saja.
Seperti ini hasil olahannya.

Kalo menurut saya, dari sisi rasa boleh dicoba. Tahu tempenya memang enak. Sambelnya lumayan, dengan tingkat kepedasan yang masuk di lidah saya. Nasinya juga putih, harum dan punel.

Oke lah kita tinggalkan perdebatan ini.
Cuma ni cuma, nasi ini bukan nasi bakar lah, menurut saya. Ini lebih seperti nasi timbel, atau nasi punel yang dibungkus daun. Daunnya memang agak kecoklatan bekas kena api. Tapi kayaknya sebentar aja, atau untuk dipanasi saja? Secara harfiah sih jadi sah-sah saja disebut nasi bakar. Emang itu nasi yang dibakar. Tapi sesuai imajinasi saya, hayyyah, nasi bakar itu berbumbu dan ada isiannya, even cuma teri :D Tidak melulu nasi.Kesimpulannya, menu ini silahkan dipesan dengan kesadaran tingkat tinggi bahwa nasi bakarnya adalah nasi pulen he he ngeyel.
Saya lihat di meja kanan kiri, jarang yang pesan menu ini.
Agaknya menu ini memang cukup sebagai pelengkap, menyediakan alternatif bagi yang tidak suka dengan burger.
Jadi jika misua atau teman atau siapa aja deh yang diajak ke sini tidak suka burger, masih bisa pesan menu lain. 
Tidak hanya bengong melihat kita rakus melahap buto :D

Seperti biasa, saya bukan pecinta minuman, jadi pesannya standar abis, yakni Es Teh. Dan seperti biasa saya tidak me-review minuman xixixi. Tapi tenang saja, cukup banyak kok pilihan minumannya, silahkan diintip di buku menu di atas ya…
Sebenarnya masih pengen nyobain masakan yang lain, seperti Buto Keceng dan aneka ca sayur. Tapi apa daya, perut ini sudah tidak mampu menampung.

Oiya, bagaimana suasana di sana?

Cukup nyaman kok. Hangat tapi adem. Duh gimana to? Maksudnya hangat, karena kental dengan unsur kayunya. Meja kursi pake kayu. Adem, restonya cukup adem, meski tanpa AC. Ada gentong air yang bergemericik pula di dekat pintu masuk, menambah suasana santai dan adem.









Kedai cukup bersih. Toilet ada dua, lumayan bersih. Ada mushola bagi yang mau numpang sholat. Tempat parkir mobil bisa menampung sekitar 5-6 mobil. Tempat motor cukup banyak.



Pengunjung bervariasi. Meski harganya murah meriah, tidak melulu dibanjiri mahasiswa dan pelajar.

Jadi saya cukup nyaman berada di sana. Ada keluarga kecil lain. Ada beberapa ibu arisan. Yang banyak sih memang mahasiswa :p 
So sempatkan mampir ke kedai ini kalo pas berada di Malang.
Jangan lupa bungkuskan buat saya ya. Nggak rugi kok.

SSssssssssssst pada penasaran nggak, habis nggak menu segitu masuk di perut saya dan tiga krucils? 

Hasilnya, si Long tersisa ini..
Ini dia sisa yang saya bungkus untuk di makan di rumah :p


Kalo ini gambar unik di atas meja kasir

1 komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...