Selasa, 30 Oktober 2012

Nyantai di Wapo (2)

Wiken ini mampir Cito lagi. 
Waktunya dinner, mampir ke Wapo lagi 
Akhirnya aku buat poto-poto lagi
Meski hanya pake kamera jadul lagi :D

Langsung saja, begini nih suasana reso dari sudut pandang berbeda…

Bagi yang belum sempat membaca edisi pertama, silahkan dipantengin di SINI, jika memang ingin membacanya. *tidak memaksa kok* :p




Menu pesanan kali ini adalah…
Untuk cemilan saya pesan tahu Crispy seharga 12k
Di buku menu sih berisi 15 potong, tapi setelah hadir di meja mendadak jadi 20 he he 
Selain tahu crispy ada tahu pong juga lo.
Gimana komentar saya?

Tahunya crispy di luar dan lembut di dalam.
Kalau saya sih, tahunya kurang asin. Tapi kata suami nggak.
Untung pas dicocolin ke sambelnya jadi kerasa lebih enak.

Sambelnya ini sambel kecap yang tidak terlalu pedas, pas buat saya. Yang suka pedas, kayaknya harus minta tambah cabe :p
Kecapnya kental, sehingga pas dicocol nggak menetes, alhasil tangan jadi tidak belepotan.

Kesimpulannya :
Boleh deh dipesan untuk cemil-cemil. Harganya bersahabat, rasanya lumayan.

 Menu berikutnya adalah…
Ayam goreng Pasundan, harganya 14k, bisa pilih dada atau paha.
Ni belum termasuk nasi putih lo ya. Kalo mau tambah nasi, tambahkan pula dana 4,5k
Ini daftar di menunya
Dan begini penampakannya... 

Reviewnya :
Menurut saya sih, tidak terlalu istimewa.
Ayamnya empuk sih, tapi kecil he he
Sambalnya juga kurang nendang.
Positifnya, ada kremesannya (saya suka), warna gorengannya bagus, yang artinya sesuai seleraku alias agak gosong :p.

Menu ketiga yang dipesan Nasi Goreng Ayam seharga 19k. 
Melihat meja kanan-kiri pesan nasi goreng, kayaknya ini memang jadi menu wajib di Wapo.
Ini nih penampakannya, buanyaaak banget kan.

Rasanya? Enak, tapi menurut saya masih nendang yang nasi goreng wapo!

Jadi tahu alasan kenapa pada suka pesan menu ini ya... Porsinya melimpah ruah!
Enaknya lagi, bisa nambah sepiring acar (dasar sukaaaa banget sama acar) he he.

Makanan terakhir yang dipesan adalah beef and cheese sandwich seharga 17k.

Isi piringnya satu tangkup roti yang dibagi dua.
Isiannya standar, daging, keju, selada, timun dan tomat.
Yang berbeda, biasanya sandwich kan smoke beef, ni dagingnya lebih kaya beef burger tapi halus, bukan daging cincang.
Di atas roti ditaburi kentang goreng yang jumlahnya seuprit, sekitar  10 aja hi hi.
Rasanya standar juga, ada yang lebih enak dari ini. 

Demikian laporan pandangan mata dengan komentar yang sangat subyektif dari reporter kuliner  amatir :p

PS : Oiya, untuk minum tidak ada reviewnya ya. Soalnya pesennya standar. Es Teh!
       Jadi komentarnya masih sama dengan yang edisi kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...