Trip to Bali 1 : Liburan Nyaman (tak) Pasti Mahal

Berlibur dengan anak-anak, apalagi anak usia balita (bawah lima tahun) tentu harus mengutamakan kenyamanan bagi mereka. Gaya jalan-jalan ala backpacker, tak bisa diterapkan saat harus membawa anak, apalagi jika jumlahnya tidak hanya satu. Tempat menginap yang representatif, alat transportasi yang nyaman, tempat makan yang sesuai, hingga susunan acara jalan-jalan yang rapi, mutlak diperlukan. Acara liburan ala tour and travel seperti ini, sudah pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Untuk mengikuti liburan dengan agen pariwisata, jelas bukan menjadi pilihan saya. Dengan jumlah anggota keluarga yang tidak sedikit, besarnya budget yang harus dikeluarkan menjadi pertimbangan utama. Selain itu, saya tidak yakin dengan kondisi anak-anak yang harus ikut rombongan tur dan mengikuti ketatnya jadwal mereka. Bisa sih ikut privat tour, tapi itu berarti biaya yang lebih besar kan? Yang cocok bagi keluarga saya, jelas liburan yang nyaman tapi dengan biaya yang hemat, alias liburan ala koper tapi dengan biaya ransel. Ada? Tentu saja bisa. Menyitir lagu Maher Zein, Insha Allah semua pasti ada jalan. 

Komponen pengeluaran acara liburan, adalah transportasi, hotel, tiket masuk dan makan. Tiket masuk bisa kita siasati dengan memilih tempat wisata termurah bahkan sebisa mungkin yang gratis. Biaya mahal hanya bisa ditolerir untuk tempat wisata yang most wanted dan cukup satu-dua saja. Soal makan, bukan masalah besar. Keluarga saya tidak begitu doyan makan. Makan satu-dua kali sehari sih okeh-okeh saja hi hi. Yang penting, minuman dingin tak pernah ketinggalan sepanjang jalan.

Kalau begitu tinggal urusan transportasi dan hotel. Persoalan ini terjawab ketika sebuah maskapai penerbangan nasional menawarkan tiket promosi ke beberapa destinasi. Dengan susah payah dan kesabaran tingkat tinggi saya mencoba peruntungan. Singkat kata, saya mendapatkan lima tiket Surabaya-Bali PP dengan total harga cukup Rp 680 ribu nett saja. Cukup, atau sangat murah bukan? 

Pergi ke Bali memang sudah beberapa kali saya lakukan. Tapi berlibur ke Bali bersama keluarga (baca anak-anak) belum pernah kami lakukan. Jaraknya memang cukup dekat dengan tempat tinggal kami. Bahkan banyak teman dan tetangga kami yang bermobil ke Bali. Tapi jelas itu bukan pilihan tepat bagi kami, mengingat waktu libur misua yang selalu terbatas, dan usia anak-anak yang relatif kecil. Kami pun selalu menunda kepergian ke Bali.

Keberhasilan mengantongi tiket promo ini, jelas membuat saya lumpad-lumpad bergembira. Keinginan lama akhirnya bisa terwujud. Beberapa persiapan pun segera saya lakukan. Mulai dari menyusun itinerary, berburu hotel, mencari mobil sewaan, hingga mencari voucher diskon makan! Setelah konfirmasi tiket pesawat, hotel, dan sewa mobil sudah di tangan, saya pun bisa sedikit berlega hati. Selanjutnya tinggal menunggu hari keberangkatan dan dag-dig-dug menantikan liburan di pulau impian. Selamat berlibur!